I. INTISARI
Penampilan dan karakter jumlah biji per polong dikendalikan oleh gen-gen mayor yang dipengaruhi oleh gen-gen minor atau gen-gen modifikasi yang ekspresinya dipengaruhi lingkungan. Pengujian terhadap Hukum Mendel yang dilakukan dengan uji Chi Square yang digunakan untuk membandingkan data percobaan yang diperoleh dari persilangan-persilangan dengan hasil yang diharapkan berdasarkan hipoteis secara teoritis. Menurut hipotesis nisbah yang terbentuk pada populasi keturunan adalah 3:1. Setelah diuji segregasinya menggunakan metode Chi Square didapatkan X2hit < X2tab (0,495 < 5,99) sehingga penurunan sifat atau karakter jumlah biji per polongpada kacang tanah mengikuti Hukum Mendel.
II. PENDAHULUAN
A. Tujuan
1. Mempelajari pola pewarisan dan gen pengendali karakter jumlah biji per polong pada kacang tanah
2. Melakukan persilangan kacang tanah
B. Latar Belakang
Secara umum karakter-karakter yang dapat diwariskan dikendalikan oleh gen-gen kromosom inti, tetapi ada beberapa karakter yang dikendalikan oleh DNA organel sitoplasma. Suatu karakter yang dikendalikan oleh gen-gen yang teradapat dalam organel sitoplasma, dapat dikatakan juga dipengaruhi tetua betina bisa juga diketahui dengan melakukan persilangan resiprok. Apabila terdapat pewarisan sitoplasmik atau pengaruh tetua betina maka keturunan persilangan resiproknya masing-masing akan berbeda, dan keturunannya hanya akan memperlihatkan ciri dari tetua.
Penampilan dan karakter jumlah biji per polong dikendalikan oleh gen-gen mayor yang dipengaruhi oleh gen-gen minor atau gen-gen modifikasi yang ekspresinya dipengaruhi lingkungan. Gen modifikasi adalah gen yang mengubah sedikit intensitas kenampakan gen lain. Gen modifikasi dapat berperan sebagai penghambat, pendukung, atau penekan. Gen mayor mengatur penampakan fenotip dari suatu karakter teatapi mungkin berubah karena pengaruh beberapa atau banyak gen minor.
Pewarisan sifat jumlah per polong pada tanaman kacang tanah dapat diketahui dengan melakukan persilangan resiprok untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh tetua. Berdasarkan hasil pengamatan, didapatkan bahwa pada sifat jumlah biji per polong kacang tanah tidak dipengaruhi oleh tetua betina berdasar uji maternal effect (Uji Mann Whitney). Tidak adanya pengaruh dari tetua betina dapat dipengaruhi oleh gen yang membawa sifat jumlah biji per polong tidak terdapat pada sitoplasmik betina yang diwariskan pada keturunannya. Sehingga sebagai tindak gen pada sifat ini diduga adalah gen inti. Hal ini terlihat pada persilangan resiprok yang dilakukan pada tanaman kacang berpolong dua, yang mana bila tindak gen yang terjadi adalah gen yang berada pada sitoplasmik maka populasi keturunannya akan memiliki sifat dominan pad induk betina.
=====selengkapnya download file disini=====